Tujuh Fenomena Alam yang Mempesona Dunia

by - April 06, 2010

Tujuh Fenomena Alam yang Mempesona Dunia

Selain keindahan alam, ternyata banyak tempat yang memiliki keunikan yang luar biasa. Kejadian alam yang unik ini hanya dapat ditemui di daerah tertentu bahkan dalam beberapa hal, muncul di saat tertentu saja. Jika anda berkeinginan melancong ke wilayah tersebut, ada baiknya mengkondisikan diri dan mempersiapkan waktu yang tepat, sehingga berkesempatan menyaksikan fenomena keunikan alam itu secara utuh. Berdasarkan penelitian, setidaknya ada tujuh fenomena alam yang mempesona dunia.

Pertama, Badai Abadi Venezuela “Relampago del Catatumbo” (Petir Catatumbo), adalah fenomena unik yang terjadi di mulut sungai Catatumbo di Venezuela. Fenomena ini berupa petir antar awan yang dapat terjadi hamper 160 hari dalam satu tahun. Setiap hari dapat berlangsung 10 jam dan setiap jam dapat terjadi 280 kali ledakan petir. Badai yang hampir abadi ini menyebabkan sekitar 1,2 juta kali ledakan petir dalam setahun, dan dapat terlihat sampai 400 km jauhnya, sehingga terkadang digunakan sebagai alat bantu navigasi visual oleh kapal yang berlayar.

Kedua, Hujan Ikan Honduras. Hujan ini biasanya terjadi pada sekitar bulan Mei dan Juli. Saksi mata menggambarkan bahwa ada awan gelap yang diikuti petir, dan kemudian badai dan angin kencang, selanjutnya disusul hujan deras selama dua atau tiga jam. Begitu hujan berhenti, ratusan ikan dapat ditemukan terkapar dan tersebar di daratan. Oleh warga sekitar ikan ini kemudian diambil dan dimasak selanjutnya dimakan seperti biasa. Semenjak tahun 1998, ada festival yang dinamai “Festival de la Lluvia de Peces” (Festival Hujan Ikan), yang dilakukan setiap tahun di kota Yoro, Honduras.

Ketiga, Kambing Pemanjat Maroko. Fenomena ini tidak akan ditemukan di daerah lain, kecuali Maroko. Kambing-kambing ini dapat memanjat pohon, bukan karena ingin bermain-main, melainkan karena kambing itu menyukai buah Argan yang mirip dengan buah zaitun. Para peternak kambing selalu mengikuti dan mengawasi kambing-kambingnya. Karena buah Argan yang dimakan kambing itu mengandung biji yang tidak dapat dicerna oleh kambing, biji buah Argan ini kemudian dikumpulkan oleh para peternak dari kotoran kambing. Selanjutnya biji ini diproses menjadi minyak Argan yang dapat digunakan untuk memasak dan campuran bahan kosmetik.

Keempat, Ombak Terpanjang di Dunia. Dua kali setahun, antara bulan Februari dan Maret, air yang mengalir dari Samudera Atlantik yang akan menuju ke sungai Amazon, Brasil, mengakibatkan terjadinya ombak terpanjang dalam sejarah. Fenomena yang disebut Pororoca ini terjadi pada saat arus pasang dari Samudera Atlantik bertemu di mulut sungai. Hal ini membuat ombak yang berdiri vertical setinggi 12 kaki dan dapat bertahan sampai setengah jam. Ombak setinggi itu tentunya sangat disukai di kalangan para peselancar. Ombak terpanjang itu telah membawa Picuruta Salazar, seorang juara peselancar dari Brasil menorehkan rekor dunia dengan berhasil berselancar sejauh 12,5 km selama 37 menit penuh.

Kelima, Hujan Merah Kerala India. Huja ini berwarna merah dan membuat pakaian yang dijemur tampak seperti berdarah-darah. Hujan ini terkadang juga bisa berwarna hijau ataupun kuning bahkan hitam. Warna ini muncul akibat adanya spora ganggang yang terbang terbawa oleh angin pada saat pembentukan hujan, lalu menyatu dalam air hujan.

Keenam, Pelangi Api Idaho Amerika. Fenomena pelangi pada ummnya berbentuk seperti lingkaran. Sedangkan pelangi api ini terbentuk pada saat matahari pada posisi tinggi, lebih tinggi dari 58 derajat dari garis horizon. Ketika cahaya melewati awan cirrus yang tinggi, terkadang awan ini akan dapat menampilkan proses pemecahan cahaya yang membentuk fenomena yang mirip dengan pelangi.

Ketujuh, Matahari Hitam Denmark. Selama musim panas di Denmark, sekitar setengah jam sebelum matahari terbenam, jutaan ekor burung yang dinamakan Starling (Sturnis Vulgaris) bergabung dan membentuk “formasi tempur yang indah”. Fenomena formasi tempur ini dapat disaksikan di daerah rawa-rawa di Denmark Barat mulai bulan Maret sampai pertengahan April.

Negara kita Indonesia, yang memiliki ribuan pulau dengan wilayah perairan dan lautan yang begitu luas, serta berisi ragam flora dan fauna yang tak terbilang variannya, sudah barang tentu juga menyimpan dan memiliki banyak fenomena alam yang memepesona seperti di atas. Masalahnya, dibanding Singapura, Malaysia, dan Thailand, apalagi belahan dunia lain yang lebih maju, sisi penelitian, publikasi, dan lebih-lebih marketing kepariwisataannnya, cukup lemah. Demikian, menurut pengamat dari Malaysia dalam diskusinya disebuah TV di Indonesia.

(dilah dari SK.SP.0709 dan sumber yang lain – anhar)
Majalah MPA no. 278, Nopember 2009

You May Also Like

1 comments