Review Novel : Jalan Menuju Cinta-Mu
Ella adalah
seorang gadis cantik dan pintar namun sedikit judes. Ia mempunyai sahabat
bernama Maya yang lebih feminin. Sudah berteman dan sebangku sejak kelas satu
SMA dan berlanjut hingga kelas tiga. Meski Ella adalah orang yang agak
tertutup, namun Maya paham jikalau ia memang sedang tidak ingin curhat apabila
ia ada masalah. Yah, meski pun sebenarnya Maya belum benar-benar paham akan
karakter sahabatnya itu.
Ketika duduk
di kelas tiga, menjelang ujian nasional, Ella mendapat cobaan. Papa dan mamanya
hendak bercerai dan Ella benar-benar frustasi akan hal itu. Semakin lama Ella
semakin tidak peduli pada sekolahnya. Ia bolos berhari-hari menjelang keputusan
dan pasca perceraian kedua orang tuanya. Maya awalnya tak mengetahuinya karena
Ella benar-benar menutup diri. Ella pun juga menghindar dari Maya. Namun
setelah Maya mengetahui alasan Ella, Ella pun mendapat semangat lagi untuk
bersekolah.
Di lain
pihak, kehidupan Maya mulai mencerah. Setelah papanya meninggal, kini mamanya
mulai mendapatkan sosok baru yang bisa mendampinginya. Awalnya Maya benar-benar
senang akan kebahagiaan mamanya itu, meski pun mamanya masih merahasiakan
identitas si pria yang telah mengambil hatinya. Mendengar kabar tentang
kebahagiaan mama Maya, Ella pun turut bersuka cita atas sahabatnya itu.
Ketika waktu
pertemuan Maya dengan calon papa barunya itu, Ella mengantarnya. Namun, di
sinilah konflik mulai muncul lagi. Calon papa baru Maya tak lain tak bukan
adalah Papa Ella sendiri. Mengetahui hal tersebut, Ella shock, begitu juga
Maya. Semenjak itu masalah pun mulai bermunculan yang membuat jarak di antara
dua sahabat itu mulai merenggang.
Awal cerita
ini memang agak datar menurutku. Menceritakan masalah keluarga Ella dan
nostalgianya dengan Mbok Iyem membuatku agak bosan. Hingga ketika
diperkenalkannya tokoh Mama Maya yang seingatku muncul di separuh perjalanan
membaca buku inilah yang membuatku tertarik. Dengan adegan tiba-tiba yang
mengungkapkan bahwa Mama Maya sedang dekat dengan seorang pria, alur
selanjutnya sudah tertebak olehku. Karena masih ragu, aku pun semakin tertarik
dengan hipotesaku yang akhirnya terbukti. Hehe. Namun, setelah terbukti itulah
yang semakin membuatku penasaran dengan ending ceritanya. Agak sulit menebak
memang. Karena memang, ending cerita ini tidak sesuai dengan ekspektasiku yang
aku harap akan happy ending dengan romansa cinta antara Ella dan Rama, si ketua
kelas yang telah banyak membantu Ella dan Maya. Atau paling nggak kisah ini
akan diakhiri secara happy mengenai keluarga Ella. Bukan itu juga. Karena
setelah membaca sinopsis singkat di balik cover buku ini aku jadi paham bahwa
ini adalah kisah tentang persahabatan antara Ella dan Maya. Karena, jujur,
menurutku endingnya terlalu menggantung. Menurutku.
Penulis : Rhein Fathia
Penerbit : Bunyan
Cetakan : pertama, Juli 2013
Jumlah halaman : vi + 174 halaman
0 comments