Review Buku : Totto-chan Gadis Cilik di Jendela

by - August 11, 2013


Totto-chan tak tahu bahwa dirinya dikeluarkan dari sekolah dasar ketika masih kelas satu SD. Ibunya hanya bilang bahwa ia akan pindah sekolah. Gurunya yang lama mengatakan bahwa Totto-chan anak yang nakal. Hal itulah yang membuatnya dikeluarkan dari sekolah.

Untungnya Ibu Totto-chan menemukan sekolah dasar yang pada akhirnya disukai –dicintai oleh Totto-chan, Sekolah Dasar Tomoe. Sekolah yang menjadikan bekas gerbong kereta sebagai kelas membuat Totto-chan benar-benar tertarik. Pertama kali ia masuk ke sekolah itu, ia bertemu dengan Kepala Sekolah Tomoe, Sosaku Kobayashi. Meskipun dengan gigi yang sudah ompong, Totto-chan tau bahwa Mr. Kobayashi adalah orang yang baik dan Totto-chan sangat nyaman berada di dekatnya, terlebih setelah mendengarkan Totto-chan bercerita padanya selama empat jam.

Di sekolahnya yang baru, Totto-chan mendapat banyak teman dengan berbagai karakter dan kondisi. Ada temannya yang cacat karena terkena polio, namun ia bisa bersahabat baik dengannya. Bahkan ia rela berbagi pohonnya secara rahasia. Selain itu, ia amat menikmati pelajaran di sekolahnya karena setiap murid bisa memilih pelajaran yang akan mereka kerjakan terlebih dahulu setiap pagi. Bebas, tergantung apa yang mereka suka. Totto-chan selalu semangat untuk berangkat pagi dan pulang lebih lama di Sekolah Dasar Tomoe, begitu juga teman-temannya.

Sama sekali tak menyangka bahwa ada sekolah seperti Tomoe. Awalnya saya mengira bahwa ini adalah sebuah novel, novel fiksi. Namun yang menarik, ini semua berdasarkan kisah nyata, nonfiksi, realistis, lebih jelasnya, benar-benar ada dan terjadi di masa lampau. Mengingat peristiwa yang terjadi adalah ketika masa perang Asia Pasifik, sepertinya mustahil membayangkan ada sebuah sekolah dengan gerbong kereta sebagai kelasnya, dengan hanya lima puluh siswa yang belajar di sekolah Tomoe, bisa memilih mata pelajaran yang disukai untuk dikerjakan lebih dahulu, dan ada berbagai kegiatan asyik yang berlangsung selama di Tomoe. Tapi ini adalah kisah nyata, kisah tentang Tetsuko Kuroyanagi yang dulu pernah dikeluarkan dari sebuah sekolah dasar ketika kelas satu SD karena dianggap nakal oleh gurunya kemudian bersekolah di Tomoe yang mengajarkannya banyak hal yang tidak didapatkannya apabila ia belajar di tempat lain.

Saya juga terkejut ketika membaca catatan akhir buku ini. Bahwa buku ini menjadi best seller dan membuat sejarah di dunia penerbitan Jepang serta menjadi buku wajib pendidikan. Saya sangat bersyukur bisa membaca buku ini. Melihat sistem pendidikan di Indonesia seperti ini, saya benar-benar iri pada Tetsuko Kuroyanagi yang dulu bersekolah di Tomoe. Pasti menyenangkan apabila saya bisa belajar dengan bebas seperti di Tomoe.


Setelah membaca buku ini, saya berharap ada sekolah yang seperti Tomoe di masa sekarang dan saya bisa melihatnya secara langsung. Saya juga berharap sistem pendidikan di Indonesia akan jauh lebih baik lagi di masa mendatang. Amiin. Terakhir, terima kasih kepada Neni Alya yang sudah meminjamkan buku ini *modus*. Strongly recommended!

Penulis                 : Tetsuko Kuroyanagi
Alih Bahasa         : Widya Kirana
Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan               : keempat belas, Mei 2013

You May Also Like

2 comments

  1. Hi mbak,
    dalam rangka balas kunjungan sekalian follow blog :D
    postingan review buku lumayan banyak, tdk tertarik bergabung dgn BBI ? Jika minat, kontak saja ya
    Totto-Chan ini salah satu bacaan favorit-ku, sdh baca kelanjutannya ?
    Jangan lupa ikutan kuis minggu ke-2 yang dimulai besok senin.

    ReplyDelete
  2. Hai juga mbak, terima kasih banyak sudah mampir, baca, dan follow blog sederhana saya :)
    Bergabung di BBI sih sebenarnya ingin sekali, namun mengingat nantinya kehidupan blog ini tak hanya berisi tentang buku saja, saya menjadi urung buat gabung dengan BBI. Tapi terima kasih untuk tawarannya.
    Wah, belum. Saya baru saja menamatkannya dan baru tahu ada kelanjutannya setelah mereview di goodreads. Semoga saja lain waktu bisa berkesempatan untuk baca.
    Oke, terima kasih :D

    ReplyDelete