facebook google twitter tumblr instagram linkedin
  • Home
  • Travel
  • Life Style
    • Category
    • Category
    • Category
  • About
  • Contact
  • Download

az-zuhruf

some stories and thoughts


Sebuah buku best seller karya Muhammad Assad. Salah seorang pemuda negeri ini yang berhasil meraih cita-citanya berkuliah ke luar negeri, dan menginspirasi saya, beserta banyak orang lainnya. Buku ini sebenarnya adalah sebuah kumpulan post di blognya mas Assad yang kemudian dibukukan. Berisi kumpulan cerita penuh inspirasi dari Qatar beserta berbagai macam tulisannya tentang masalah-masalah umum yang mampu menyadarkan para pembacanya.

Kisah paling menarik di buku ini menurut saya adalah ketika Mas Assad mendapatkan tiket eksklusif karena sedekah. Ya, karena sedekah! Pertamanya Mas Assad menceritakan pengalamannya ketika naik pesawat terbang. Hal ini terjadi ketika Mas Assad hendak pulang ke Indonesia. Mas Assad awalnya hanya memesan tiket ekonomi, kemudian karena ada pergeseran tempat, akhirnya mas Assad mendapat tempat di VIP,, wuiihhh… Alhamdulillah banget deh… (gitu nggak ceritanya?? agak lupa nih…) Setelah diingat-ingat, ternyata Mas Assad sebelum naik pesawat bersedekah dulu… Tiket ekonomi diganti dengan tiket VIP. Berapa kali lipat tuh???

Setelah itu, sewaktu hendak kembali ke Qatar Mas Assad juga mencoba lagi. Beliau bersedekah lagi, berharap sedekah itu diganti berkali-kali lipat. Mas Assad iseng-iseng mecoba bertanya kepada petugas apakah dia bisa duduk di VIP, ternyata tempat duduknya sudah penuh. Namun beberapa saat kemudian, sesaat sebelum berangkat petugas tiket memanggilnya, dan mengganti tiketnya. Hal itu tidak disadarinya selama beberapa saat, dan ternyata Mas Assad kembali mendapatkan tempat duduk eksklusif lagi. Hwaaa….. Alhamdulillah… (Kalau ceritanya agak beda maaf ya, pokoknya intinya gitu… udah agak lupa (lagi) nih…)

Nah, cerita ketiga adalah pada saat Mas Assad hendak menonton pertandingan sepak bola di Qatar. Harga tiketnya… wah, mahal deh.. (bagi saya).. Terus Mas Assad mencoba mengikuti kuis yang diadakan di twitter.  Hadiahnya, tentu saja meononton pertandingan sepak bola itu. Tapi Mas Assad sudah punya rencana, kalau ia memang mau mendapatkan tiket gratis, ia harus bersedekah dulu. And that’s work! Mas Assad memenangkan kuis itu. Hal yang tak terduga pun terjadi lagi. Mas Assad pada awalnya hanya mengira kalau ia mendapat tempat duduk di ekonomi. Maklumlah, namanya juga hadiah kuis twitter. Eh, tak disangka mas Assad mendapat  tiket VIP (atau VVIP yah??) Pokoknya, setelah itu mas Assad segera menuju ke lokasi. Iseng-iseng lagi, mas Assad melirik bangku eksekutif. Karena ada tempat duduk yang kosong, Mas Assad pun pura-pura berjalan kesana, dan duduk di tempat yang kosong. Toh, kalaupun ada orangnya, mas Assad kan bisa segera pergi. Alhamdulillah, sampai pertandingan berakhir pun Mas Assad masih siaga di tempat paling eksklusif itu. Ckckck....

Sebenernya masih ada banyak cerita lagi yang menarik. Tapi nggak seru kan kalau saya ceritain disini. Bahasanya yang sederhana tak berkesan bahwa Mas Assad menggurui kita. Kita akan diajak berpikir kembali, menyadari kembali, apa lagi ya... yah, gitu deh pokoknya! Baca aja bukunya yah!!! Kerennn!!!

PS : Thanks for Rizky Putri Hardyanti for the book!!! 


January 28, 2013 No comments

Beberapa minggu yang lalu, saya dikejutkan oleh teman saya, karena ia sudah mempunyai Perahu Kertas yang part II. Entah mengapa saya sudah tidak seheboh dulu lagi, ketika mendapatkan PK I. Saya juga tidak buru-buru ingin menontonnya. Namun, karena keinginan teman-teman sekelas, akhirnya nobar pun dimulai. Mumpung ada bioskop gratis. Hehe.

And right, according to my prediction, the second part is better than the first. Kenapa? Karena cerita di part II lebih mendetail. Hal ini dapat diprediksi karena pada part I alurnya benar-benar cepat. Jika membaca novelnya, mungkin lebih dari setengah novelnya ada di part I.

Jadi, bagusnya di part II ini cerita bisa lebih mendetail, dan saya malah merasa alurnya jadi lambat banget, gara-gara udah nonton yang pertama mungkin ya. Tapi, ada satu yang membuat saya tidak nyaman menontonnya. Entah karena filmnya sendiri, sound di kelas saya, atau entah apa, saya (dan teman-teman sekelas) tidak bisa mendengar suara filmnya dengan jelas. Kami benar-benar tidak nyaman dengan hal itu.

Apalagi ya??? Oh, iya. Soal akting. Kami semua jadi terkesan dengan aktingnya mas Reza Rahadian. Waktu putus dengan Kugy di tepi pantai itu, banyak dari kami yang tidak rela. Kasihan banget sama Remi. Waduh.... Itu tandanya aktingnya mas Reza Rahadian bagus.... Hahaha.

Apalagi nihhh...??? Yang terakhir aja ya. Adegan terakhir di film ini. Ada penambahan ending. Kalau di novel, cerita cuma sebatas Kugy jadian sama Keenan trus menikah. Kugy juga diceritakan sedang mengandung buah hatinya dengan Keenan, the next K. Nah, sebelum itu diceritakan bahwa Remi jadian sama Siska, partnernya Remi. Wah, kalo itu kami semua yang nonton nggak setuju.... hehehe...

p.s : Semua review ini murni subjektif saya, kalo ada yang tidak setuju, nggak apa-apa ya... komentar di bawah aja... hehehe (#ngarep komentar) :D

January 28, 2013 No comments


Written and directed by Doug Atchison, this movie got many awards. That’s why this got many positive reviews. Not only tells about the discrimination, it also gives us a lot of moral values.
Akeelah and The Bee is about akeelah anderson,  a bright 11-year-old girl who studies in  a black school in South Los Angeles. Because of her great ability in spelling, she is encouraged by her school to join the regional spelling bee contest. Firstly, Akeelah refuses to join, but because of her condition she finally get the chance to go to the higher grade of the contest. By help of Dr. Larabee, her coach, Akeelah get a lot of valuables experience she never expected. She also change her attitude during the studying time with him. She learns that everything could be achieved if she always believes in her ability and never afraid to get the things she wants.


Even got many obstruction from her families, she can handle the problem and makes better situation than before. And after passed the hard time, by support of her mother, brother, friends, and her coach, she made the final become the precious thing that she can give to all people who always support her.
Keke Palmer’s (Akeelah anderson) ability in acting make the spectator get involved in her emotion. She really gives the best in becoming the main role. It makes the movie become very interesting.
Not only interesting, but this movie also gives us a lot of moral values. Akeelah Anderson, as an African American girl participation in National Bee Contest teach us that everyone should get the same right in all aspect of the life. It also teachs us to believe in our ability so we can achieve all of our dreams.
Inspite of the positive critics, some people was not satisfied with the plot and the action of the child. They assure that they can guess how was the ending and they do not agree about the romantic scene between Akeelah and Javier. But there are still many people who can enjoy the plot till the ending.
To sum up, Akeelah and the Bee is one of the best movie that not only gives us the good story but also the moral values for everyone in the world. 
January 25, 2013 1 comments





Ame furi Basu tei (raining at the bus stop)
Zubunure  Obake ga itara (if there's a drenched ghost,)
Anata no Amagasa   Sashite agemasho (let him under your umbrella)
Mori e no pasupooto (the passport to the forest,)
Mahou no tobira Akimasu (the magical door will open)

Tonari no To to ro   Totoro   To to ro   Totoro (my neighbor to to ro totoro to to ro totoro)
Tsukiyo no ban ni   Okarina fuiteru (it blows upon its ocarina on the night if the moon)
Tonari no To to ro   Totoro   To to ro   Totoro (my neighbor to to ro totoro to to ro totoro )
Moshimo aeta nara   Sutekina shiawase ga Anata ni kuru wa (if you ever meet him, a wonderful happiness will 
come to you)

Pernah dengar lagu itu? Yap, dua bait di atas adalah OST nya film zaman dulu namun sangat populer : My Neighbor Totoro. Saya aja belum lahir waktu itu, tepatnya tahun 1988, dan setelah kurun waktu lebih dari dua dekade barulah saya bisa menontonnya beberapa minggu yang lalu. Hal itu pun ternyata tak mengurangi kekaguman saya terhadap film yang pernah memenangkan Animage Anime Grand Prix dan Mainichi Film Award untuk film terbaik pada tahun 1988 itu.
Bersetting di sebuah desa yang indah, film ini mengisahkan profesor Tatsuo Kusukabe dan kedua putrinya, Satsuki dan Mei yang baru saja pindah rumah agar lebih dekat pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi ibunya. Di desa itu, mereka tinggal di sebuah rumah kuno yang terletak di dekat hutan. Setiap hari mereka berdua menghabiskan waktu bermain di halaman samping rumah yang luas dan hijau tersebut.


Suatu hari, ketika Satsuki sedang pergi ke sekolah, Mei yang bosan bermain sendirian di halaman bertemu dengan makhluk kecil yang kemudian membawanya masuk ke dalam hutan. Setelah menerobos semak-semak panjang akhirnya Mei berhasil mengikuti makhluk kecil itu hingga ke Pohon Champor di mana ia bertemu dengan makhluk besar yang sedang tertidur lelap, Totoro.


Satsuki yang awalnya tidak percaya kepada Mei atas pertemuannya dengan makhluk penjaga hutan itu akhirnya menyadari kesalahannya ketika ia dan Mei sedang menunggu ayahnya pulang dari universitas di halte. Ketika hujan mengguyur dan Mei tertidur lelap dalam gendongannya, sang makhluk besar itu muncul di sampingnya, berpayungkan daun kecil yang hanya melindungi kepalanya. Sejak saat itulah mereka melalui hari-hari bersama Totoro si penjaga hutan dengan berbagai keajaiban dan petualangan yang seru.


Menonton film ini rasanya saya diajak kembali lagi ke alam, ke sebuah desa yang masih sangat alami, terjaga dari berbagai polusi. Ingin rasanya pergi ke desa itu, masuk ke dalam hutan, bermain di sungai, dan bermain dengan teman-teman di halaman yang hijau.
Tak hanya sensasi alam, sepanjang kisah kita akan dihadirkan dengan berbagai adegan lucu Mei dan Totoro yang super duper imut. Kisah persahabatan, kekeluargaan, kebersamaan, bahkan gotong royong merupakan nilai-nilai moral yang akan kita dapatkan seusai menonton film produksi Studio Ghibli yang keren ini.


Nah, tertarik untuk menonton? Nih, saya kasih link trailernya biar penasaran, eh buat referensi... Enjoy it!

Watch Trailer My Neighbor Totoro



Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/My_Neighbor_Totoro
http://www.animelyrics.com/anime/totoro/tttotoro.htm
January 17, 2013 No comments

Selene, Putri Sang Cleopatra



Kekuasaan. Intrik. Kecemburuan. Hasrat. Ambisi. Cinta segitiga. Di tengah prahara ini, putri dari Cleopatra, ratu Mesir yang paling terkenal, berjuang untuk menemukan cinta dan takdirnya...

Perkawinan Cleopatra dan Mark Antony tak hanya menjadi salah satu kisah cinta paling agung sepanjang masa, namun juga yang paling rumit dengan ambisi dan konsekuensi politik yang terjalin di dalamnya. Mereka mempunyai tiga anak: si kembar Alexander dan Selena, serta si bungsu Ptolemy. Ketika Kaisar pewaris takhta kerajaan Mesir, ia membawa ketiga pewaris takhta kerajaan Mesir ini kembali ke Roma sebagai tawanan, namun tidak semuanya dapat bertahan hidup. Di negeri yang asing itu, sisa keturunan Cleopatra harus menghadapi bahaya dan ambisi pribadi keluarga Oktavianus, seraya berjuang meraih hasrat dan keinginan mereka sendiri.

Mengisahkan Putri Selene, salah satu putri dari Cleopatra, dan saudara kembarnya Alexander yang harus hijrah ke Roma setelah ayah mereka, Markus Antonius, mengalami kekalahan. Cleopatra sendiri akhirnya bunuh diri dan ketiga anak mereka, Ptolomeus, Selene, dan Alexander pun dibawa ke Romawi oleh Oktavianus. Di sana mereka tinggal bersama Oktavia yang memperlakukan mereka dengan sangat baik meskipun orang-orang di sekitar mereka masih menganggap mereka orang-orang Mesir yang seharusnya dimusnahkan.

Berada di Romawi, Selene yakin bahwa kehidupannya dan saudara kembarnya adalah mutlak di bawah tangan Oktavianus. Setelah kehilangan saudaranya yang masih kecil, Ptolemeus, ketika dalam perjalanan ke Romawi, ia semakin bertekad agar ia bisa kembali ke Mesir.

Selama di Romawi ia semakin mengasah kepandaiannya dalam bidang arsitektur meski masih sangat belia. Dengan menunjukkan bakatnya itu ia berharap bahwa Oktavianus tidak akan membunuhnya maupun saudara kembar yang sangat disayanginya itu. Berada di Romawi juga membuat Selene ikut terlibat dalam urusan politik kerajaan. Dengan munculnya kelompok Elang Merah yang menentang perbudakan, Selene semakin yakin bahwa ia akan mendapatkan celah untuk bebas dari Oktavianus.

Di Romawi itu juga ia bertemu dengan Marcellus yang memikat hatinya. Namun sayangnya kisah cinta mereka harus terhalang setelah Marcellus dinikahkan dengan Julia. Ditambah dengan kematian Alexander, Selene harus mengalami masa-masa yang berat selama di Romawi. Dengan berbagai halangan itu, Selene memutuskan untuk tetap berusaha mendapatkan kebahagiaan dan cinta yang telah hilang selama berada di Romawi.

Membaca novel sejarah ini, bukan berarti Anda akan dihanyutkan oleh cerita dongeng zaman dahulu kala. Lebih dari itu, setiap membalik kertas adalah sebuah emosi untuk bertahan mengikuti rasa penasaran tentang kelanjutan kisahnya. Michelle Moran berhasil membuat bahasa yang indah untuk dibaca. Baru kali ini saya membaca novel sejarah yang tidak membosankan. Kisah tragis yang dialami Selene membuat saya tak dapat berhenti membaca untuk mengetahui akhir ceritanya. Meskipun harus berkali-kali bertemu dengan istilah-istilah asing, alur yang menarik membuat novel ini tak sekadar novel, namun juga mengajarkan kepada kita kehidupan sejarah masa lalu.

Benar-benar tak dapat ditebak hingga halaman terakhir!
January 15, 2013 No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me


A student who loves collecting books, writing occasionally, and enjoy taking some photographs.

Follow Us

Labels

Cerita Teladan cerpen continual flashfiction coretan tanganku encyclopedia flashfiction Justifying the Feeling movie review my handwriting nice story Out of the Blue Resensi Buku resensi novel review film sinopsis buku

recent posts

Blog Archive

  • ►  2016 (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2014 (7)
    • ►  September (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
  • ▼  2013 (25)
    • ►  December (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  May (4)
    • ►  April (1)
    • ►  February (3)
    • ▼  January (5)
      • Notes From Qatar
      • Review Film : Perahu Kertas Part II
      • Movie Review : Akeelah and The Bee
      • Review Film : My Neighbour Totoro
      • Review novel : Selene, Putri Sang Cleopatra
  • ►  2012 (16)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2011 (3)
    • ►  June (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2010 (3)
    • ►  April (3)
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates