Review Film : Perahu Kertas Part II

by - January 28, 2013


Beberapa minggu yang lalu, saya dikejutkan oleh teman saya, karena ia sudah mempunyai Perahu Kertas yang part II. Entah mengapa saya sudah tidak seheboh dulu lagi, ketika mendapatkan PK I. Saya juga tidak buru-buru ingin menontonnya. Namun, karena keinginan teman-teman sekelas, akhirnya nobar pun dimulai. Mumpung ada bioskop gratis. Hehe.

And right, according to my prediction, the second part is better than the first. Kenapa? Karena cerita di part II lebih mendetail. Hal ini dapat diprediksi karena pada part I alurnya benar-benar cepat. Jika membaca novelnya, mungkin lebih dari setengah novelnya ada di part I.

Jadi, bagusnya di part II ini cerita bisa lebih mendetail, dan saya malah merasa alurnya jadi lambat banget, gara-gara udah nonton yang pertama mungkin ya. Tapi, ada satu yang membuat saya tidak nyaman menontonnya. Entah karena filmnya sendiri, sound di kelas saya, atau entah apa, saya (dan teman-teman sekelas) tidak bisa mendengar suara filmnya dengan jelas. Kami benar-benar tidak nyaman dengan hal itu.

Apalagi ya??? Oh, iya. Soal akting. Kami semua jadi terkesan dengan aktingnya mas Reza Rahadian. Waktu putus dengan Kugy di tepi pantai itu, banyak dari kami yang tidak rela. Kasihan banget sama Remi. Waduh.... Itu tandanya aktingnya mas Reza Rahadian bagus.... Hahaha.

Apalagi nihhh...??? Yang terakhir aja ya. Adegan terakhir di film ini. Ada penambahan ending. Kalau di novel, cerita cuma sebatas Kugy jadian sama Keenan trus menikah. Kugy juga diceritakan sedang mengandung buah hatinya dengan Keenan, the next K. Nah, sebelum itu diceritakan bahwa Remi jadian sama Siska, partnernya Remi. Wah, kalo itu kami semua yang nonton nggak setuju.... hehehe...

p.s : Semua review ini murni subjektif saya, kalo ada yang tidak setuju, nggak apa-apa ya... komentar di bawah aja... hehehe (#ngarep komentar) :D

You May Also Like

0 comments